x

Buku Jurnalistik Indonesia Teori Dan Praktik Jurnalisme Buku Jurnalis Televisi Radio Dan Jurnalistik / Press

“Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita : Dunia jurnalistik di Indonesia dewasa ini menunjukkan dinamika yang luar biasa setelah deregulasi media massa dilakukan pada tahun 1997 saat keharusan memperoleh izin terbit dihapus dan monopoli RRI (dalam pemberitaan) dan TVRI berakhir. Kondisi ini memicu pertumbuhan dan perkembangan media, tidak saja sebagai wahana informatif, edukatif, dan hiburan serta penyambung nilai-nilai antargenerasi, namun media kini juga menjadi sebuah industri yang harus tunduk pada perspektif ekonomi dan industri.Karena pengaruh iklim kebebasan, industri media dan teknologi, kaum profesional media, baik media cetak ataupun elektronik, sering menghadapi masalah dalam pengembangan kaidah-kaidah profesionalnya. Sebagai human agency, para profesional dituntut untuk mengembangkan kemandirian, idealisme, namun di lain pihak harus mengikuti berbagai aturan yang kadang-kadang berbeda dengan tuntutan idealisme. Para profesional harus tunduk kepada struktur yang ada dan”

“Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio : Dalam penulisan berita radio, sebaiknya menggunakan kalimat aktif. Struktur berita radio berwujud piramida terbalik (inverted pyramid). Cara penulisan berita radio merupakan ekbalikan dari menulis sebuah karya literature. Dalam cara penulisan konvensional seperti bentuk literature, yang pertama muncul adalah indroduksi, kemudian fakta-fakta yang semakin lama semakin penting, memuncak sampai pada klimaks dan diakhiri dengan kesimpulan atau konklusi. Alur penulisannya kronologis. Sedangkan menulis berita merupakan kebalikan dari penulisan literer atau konvensional tadi. Biasanya paragraph kedua berisi keterangan tentang “siapa” (who) yang melakukan “apa” tadi, “di mana” (where) kejadian atau peristiwa tersebut berlangsung, dan “kapan” (when), serta pada kejadian “apa” tersebut berlangsung.Lalu dilanjutkan dengan “mengapa” (why) dia melakukan hal itu, dan “bagaimana” (how) dia melakukannya.Kemudian saatnya untuk m”

“Buku Mitos Jurnalisme ini mecoba menelaah jurnalisme secara detail. Fokus utamanya adalah dari sisi konten berita yang disajikan Buku Mitos Jurnalisme ini mengangkat berita yang dibenturkan dengan mitos, sehingga tidak terlihat, berita mana yang benar-benar produk jurnalisme murni dan berita yang hanya sekedar mitos”

“Jurus Jitu Menjadi Kontributor Televisi : Mengungkap rahasia lowongan Kontributor Televisi yang tidak diketahui sembarang orang Mengungkap cara Menjadi Kontributor Televisi yang produktif menghasilkan uang, sebab Anda tidak akan kehabisan ide berita sepanjang tahun Siapapun Anda dijamin bisa mengirim gambar berita ke media televisi dan lainnya Memiliki buku jurnalistik yang satu ini sebuah keberuntungan bagi Anda: pewarta warga (citizen journalism), kontributor tv, video journalist (vj), dan stinger televisi mahasiswa jurusan jurnalistik dan wartawan; mahasiswa penggiat jurnalistik kampus; wartawan pemula dan menengah; karyawan media televisi lokal dan nasional. Buku ini mengungkap jurus jitu, alat, dan kiat taktis untuk mewujudkan impian Anda menjadi praktisi pemberitaan televisi secara umum dan kontributor televisi, khususnya”

“Di Balik Layar Liputan 6 : Sejak pertama kali siaran televisi mengudara di Indonesia pada tahun 1962, tidak terhitung betapa banyaknya siaran laporan berita (news report) dari berbagai stasiun televisi hadir di layar kaca pemirsa Indonesia hingga kini. Di tengah persaingan dunia penyiaran berita, Liputan 6 SCTV hadir menonjolkan keunggulannya di antara siaran berita lainnya. Berani, lugas, inovatif, dan tepercaya, Liputan6 hadir membawakan berita kepada masyarakat Indonesia dengan komitmen yang luar biasa.Liputan 6 telah mengabadikan dan melaporkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, mencetak inovasi dan prestasi dalam dunia penyiaran berita, serta melewati berbagai suka dan duka dalam dunia jurnalisme Program berita harian di SCTV yang telah mengudara sejak tanggal 20 Mei 1996 ini telah melewati berbagai situasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Bahkan sejak pertama kali mengudara di tengah atmosfer politik Orde Baru”

“Deadline Menaklukan Rintangan Menulis Berita Televisi : Apakah Anda ingin menjadi reporter televisi? Apakah Anda adalah seorang reporter pemula? Atau apakah Anda belajar menjadi reporter televisi? Bersiap-siap mengenal deadline.Hampir semua tugas reporter ada batas waktunya. Kadang sehari, tetapi yang sering hitungan jam dan hitungan menit harus selesai. Secepatnya, kejar tayang. Termasuk tugas reporter yang satu ini: menulis naskah berita.Jika keahlian ini tak dikuasai dengan baik, bisa-bisa pusing mendadak. Deadline sudah di depan mata, redaktur sudah memintanya, tetapi naskah belum selesai. Wah, bisa kacau.Apa masalahnya kok tidak bisa menulis naskah berita televisi Kurang bersemangatkah atau belum tahu tekniknya? Atau ada alasan lain, sehingga tidak bisa segera menuntaskan naskah tepat waktu? Buku ini terdiri dari 19 tulisan membongkar teknik untuk mengatasi persoalan-persoalan tentang menulis naskah berita televisi:Menemukan semangat sehingga bergairah menulis naskah berita”

“Ragam Jurnalistik Baru Dalam Pemberitaan Strategi Wartawan Menghadapi Tugas Jurnalistik : Aturan kaidah jurnalistik lama dianggap terlalu mengekang ruang gerak pekerja pers dan tidak pas untuk diterapkan di zaman sekarang yang serba canggih. Persaingan ketat dalam industri media menuntut banyak perubahan dalam kinerja wartawan. Permintaan akan kecepatan informasi membutuhkan kepekaan wartawan dalam menggali informasi dan menyajikan fakta dengan berbagai gaya serta teknik jurnalistik Buku Ragam Jurnalistik Baru Dalam Pemberitaan ini memaparkan delapan ragam gaya jurnalistik baru sebagai referensi kepada Anda yang berminat menekuni profesi ini. Gaya jurnalistik tersebut berpengaruh pada teknik peliputan dan penulisan berita. Pemahaman akan kedelapan gaya jurnalistik tersebut memperkaya kemampuan dan keterampilan Anda dalam melakukan pelaporan jurnalistik. Buku ini terbagi ke dalam beberapa bagian yang membahas Seluk-beluk dunia kewartawanan Tugas jurnalistik Ragam jurnalistik baru”

“journalists are people who do the work of journalism journalistic term used to be known by this term had Two battery whore puis regular rates differed his home Several campuses in Indonesia had used it because it used to Europe over time the journalistic term arises from the United States and replaced with journalism publisistik battery whore puis are also used to discuss the communication science journalists often interact with sources sometimes involves a lot of Western Government guarantee freedom of the press in the main Activity in the preaching of the reporter is covering the process and presents the information in a form of news to the public in addition can also be said to be reporting the incident by stating who what when where why and how and also explains the significance and consequence of occurrence or is being warm journalists covering some media radio television newspapers magazines and the internest”